Custom Search

Sabtu, 05 September 2009

Boleh percaya ato tidak

Biasanya teman paling
setia makan adalah minum teh, baik es teh maupun teh hangat. Tapi
apakah kita tahu efek samping dari minum teh setelah makan?
Minum teh setelah
makan terbukti bisa mengakibatkan anemia. Hal tersebut berdasarkan
riset dari Bagian Kesehatan Ibu dan Anak Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro, Semarang.
Minum teh paling
tidak sejam sebelum atau setelah makan akan mengurangi daya serap sel
darah terhadap zat besi sebesar 64 %. Pengurangan daya serap akibat teh
ini lebih tinggi daripada akibat sama yang ditimbulkan oleh minum
segelas kopi setelah makan. Kopi mengurangi daya serap hanya 39 %.
Pengurangan daya
serap zat besi itu diakibatkan oleh zat tanin dalam teh. Selain
mengandung tanin, teh juga mengandung kafein, polifenol, albumin, dan
vitamin. Tanin bisa mempengaruhi penyerapan zat besi dari makanan
terutama yang masuk kategori heme non-iron, misalnya padi-padian,
sayur-mayur, dan kacang-kacangan.

“Bila kita makan menu standar plus segelas teh, zat besi yang diserap hanya
setengah dari yang semestinya”

Menurut Dr. Rachmad
Soegih, ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, zat tanin itu
sendiri memang menghambat produksi hemoglobin. Kalau memang mau
menghindari teh dan mendapatkan banyak zat besi, sebaiknya teh digantikan air
jeruk sebagai peneman makan.

“Makan nasi pecel dengan jeruk memperbesar penyerapan zat besi bila
dibandingkan dengan minum es teh”

Kenapa? Vitamin C ternyata memperbesar penyerapan zat besi oleh tubuh.
Apakah fakta ini membuat minum teh harus ”diharamkan” sama sekali? Jangan
salah. Soalnya, teh mengandung zat lain yang berfungsi positif.
Ada kiat minum teh yang tepat, agar minuman ini tidak menghambat produksi zat
besi dalam sel darah:
Teh akan berefek baik bagi tubuh bila dikonsumsi pada pagi dan
sore, disertai karbohidrat dan protein, misalnya roti dan biskuit.
Kiat lain, memberikan jeda minum teh setelah makan, misalnya dua jam setelah
makan.
Jeda
itu diperlukan karena rentang waktu itu diperkirakan cukup bagi usus 12
jari dan usus halus bagian atas untuk melakukan proses penyerapan
makanan.
Jadi, boleh-boleh
saja menyeruput teh kapan pun, asal tidak setelah makan. So, tunggu
apalagi, buat secangkir teh hangat sekarang dan nikmatin deh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar